BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Melihat sekilas gambaran dunia
mengenai Indonesia, maka yang pertama kali terbayang dalam pemahaman kita
adalah bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam
dan mempunyai posisi yang strategis dari segi geografi. Begitu banyaknya
potensi yang dimiliki membuat orang berkata bahwa Indonesia adalah surga dunia.
Namun yang terjadi adalah bahwa Indonesia surganya para penguasa sekaligus
neraka bagi kaum tertindas.
Perancis merupakan
pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian Ekonomi
Nasional menyetujui Plan Comptale General ( kode akuntansi nasional ) resmi
yang pertama pada bulan September 1947. Pada Tahun 1986, renana tersebut
diperluas untuk melaksanakan ketentuan dalam Direktif Ketujuh UE terhadap
laporan keuangan konsolidasi dan revisi lebih lanjut pada tahun 1999.
Mencoba membandingkan konsep dasar
pemerintahan di Indonesia dengan Perancis adalah hal yang sulit dikarenakan
keduanya mempunyai latar belakang yang berbeda namun dalam implementasi melalui
sekian kali perubahan, membandingkannya adalah hal yang mudah. Akuntansi
internasional telah mencapai posisi yang penting dalam bidang akuntansi secara
umum, sebagai upaya untuk menanggapi tuntutan globalisasi ekonomi, meningkatnya
jumlah perusahaan multinasional dan para pengguna informasi bertaraf
internasional.Selama belum ada keseragaman, bidang akuntansi internasional
merupakan subyek peningkatan penelitian yang mendalam baik secara empiris
maupun teoritis untuk menyelidiki banyaknya isu-isu akuntansi internasional
yang berhubungan dengan keuangan maupun manajerial. Penyelidikan yang dilakukan
adalah sama halnya dengan penyelidikan terhadap isu penyusunan standar baik di
negara berkembang maupun negara maju.
Berdasarkan pernyataan
diatas, maka penulis menganalisis ke dalam suatu makalah dengan judul, ”PERBANDINGAN
SISTEM AKUNTANSI DI INDONESIA DAN PERANCIS”.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun masalah
yang dirumuskan dalam makalah ini adalah bagaimana perbandingan sistem
akuntansi di Indonesia dan Perancis.
1.3
Tujuan Masalah
Sesuai
dengan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari makalah ini adalah untuk
mengetahui perbandingan sistem akuntansi di Indonesia dan Perancis.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sejarah sistem
akuntansi di Indonesia
Di Indonesia,
akuntansi mulai diterapkan sejak 1642, tetapi jejak yang jelas baru ditemui
pada pembukuan Amphion Society yang berdiri di Jakarta sejak tahun 1747.
Perkembangan akuntansi yang mencolok baru muncul setelah undang-undang mangenai
tanam paksa dihapuskan tahun 1870. Dengan dihapuskannya tanam paksa, kaum
pengusaha Belanda banyak bermunculan di Indonesia untuk menanamkan modalnya.
Sistem yang dianut oleh pengusaha Belanda ini adalah seperti yang diajarkan
oleh Luca Pacioli.
Pada Zaman penjajahan
Belanda, perusahaan-perusahaan di Indonesia menggunakan tata buku. Akuntansi
tidak sama dengan tata buku walaupun asalnya sama-sama dari pembukuan
berpasangan. Akuntansi sangat luas ruang lingkupnya, diantaranya teknik
pembukuan. Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Anglo-Saxon) mulai
diperkenalkan di Indonesia. Jadi, sistem pembukuan yang dipakai di Indonesia
berubah dari sistem Eropa (Kontinental) ke sistem Amerika (Anglo-Saxon).
Fungsi pemeriksaan
(auditing) mulai dikenalkan di Indonesia tahun 1907, yaitu sejak seorang
anggota NIVA, Van Schagen, menyusun dan mengontrol pembukuan perusaan.
Pengiriman Van Schagen ini merupakan cikal bakal dibukanya Jawatan Akuntan
Negara (GAD – Government Accountant Dients) yang resmi didirikan pada
tahun 1915. Akuntan publik pertama adalah Frese & Hogeweg, yang mendirikan
kantornya di Indonesia tahun 1918.
Dalam masa pendudukan
Jepang, Indonesia sangat kekurangan tenaga di bidang akuntansi. Jabatan-jabatan
pimpinan di Jawatan Keuangan yang 90% dipegang oleh bangsa Belanda, menjadi
kosong. Dalam masa ini, atas prakarsa Mr. Slamet, didirikan kursus-kursus untuk
mengisi kekosongan jabatan tadi dengan tenaga-tenaga Indonesia. Pada tahun
1874, hanya ada seorang akuntan berbangsa Indonesia, yaitu Prof. Dr. Abutari.
Di Indonesia, pendidikan akuntansi mulai dirintis dengan dibukanya jurusan
akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1952. Pembukaan ini
kemudian diikuti Institut Ilmu Keuangan (sekarang Sekolah Tinggi Akuntansi
Negara) tahun 1960 dan Fakultas-fakultas Ekonomi di Universitas Padjadjaran
(1961), Universitas Sumatera Utara (1964), universitas Airlangga (1962), dan
universitas Gadjah Mada (1964).
Organisasi profesi
yang menghimpun para akuntan Indonesia bediri 23 Desember 1957. Organisasi ini
diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dengan pendiri lima orang akuntan
Indonesia.profesi akuntan mulai berkembang dengan pesat sejak tahun 1967. Pada
tahun itu juga dikeluarjannya undang-undang modal asing yang kemudian disusul
dengan undang-undang penanaman modal dalam negeri tahun 1968 yang merupakan
pendorong berkembangnya profesi akuntansi. Setelah krisis ekonomi Indonesia
tahun 1997, peran profesi akuntan diakui semakin signifikan mengingat profesi
ini memiliki peranan strategis di dalam menciptakan iklim transparansi di
Indonesia.
2.2. Sejarah sistem
akuntansi di Prancis
Perancis, secara resmi
Republik Perancis (bahasa Perancis: République française, pengucapan bahasa
Perancis: [ʁepyblik fʁɑ̃sɛz]), merupakan sebuah negara yang teritori
metropolitannya terletak di Eropa Barat dan juga memiliki berbagai pulau dan
teritori seberang laut yang terletak di benua lain. Perancis Metropolitan
memanjang dari Laut Mediterania hingga Selat Inggris dan Laut Utara, dan dari
Rhine ke Samudera Atlantik. Orang Perancis sering menyebut Perancis
Metropolitan sebagai "L'Hexagone" ("Heksagon") karena
bentuk geometris teritorinya.
Perancis adalah sebuah
republik kesatuan semi-presidensia yang tidak punya presiden. Ideologi utamanya
tercantum dalam Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara.Perancis
berbatasan dengan Belgia, Luksemburg, Jerman, Swiss, Italia, Monako, Andorra,
dan Spanyol. Karena memiliki departemen seberang laut, Perancis juga
berbagi perbatasan tanah dengan Brasil dan Suriname (berbatasan dengan Guyana
Perancis), dan Sint Maarten (berbatasan dengan Saint-Martin).
Perancis juga
terhubung dengan Britania Raya oleh Terowongan Channel, yang berada di bawah
Selat Inggris. Perancis telah menjadi salah satu kekuatan terbesar dunia sejak
pertengahan abad ke-17. Di abad ke-18 dan 19, Perancis membuat salah satu
imperium kolonial terbesar saat itu, membentang sepanjang Afrika Barat dan Asia
Tenggara, memengaruhi budaya dan politik daerah. Perancis adalah negara
maju, dengan ekonomi terbesar keenam (PDB nominal) atau kedelapan (PPP)
terbesar di dunia.
Merupakan negara yang
paling banyak dikunjungi di dunia, menerima 82 juta turis asing per tahun (termasuk
pelancong bisnis, tapi tak termasuk orang yang menetap kurang dari 24 jam
di Perancis). Perancis adalah salah satu negara pendiri Uni Eropa, dan memiliki
wilayah terbesar dari semua anggota.
Perancis juga negara
pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan anggota Francophonie, G8, NATO, dan Uni
Latin. Merupakan salah satu lima anggota permanen Dewan Keamanan
Perserikatan Bangsa-Bangsa; juga kekuatan nuklir yang besar dengan 360 hulu
ledak aktif dan 59 pembangkit listrik tenaga nuklir.
Perancis, secara resmi
Republik Perancis (bahasa Perancis: République française, pengucapan bahasa
Perancis: [ʁepyblik fʁɑ̃sɛz]), merupakan sebuah negara yang teritori
metropolitannya terletak di Eropa Barat dan juga memiliki berbagai pulau dan
teritori seberang laut yang terletak di benua lain.[1] Perancis
Metropolitan memanjang dari Laut Mediterania hingga Selat Inggris dan Laut
Utara, dan dari Rhine ke Samudera Atlantik. Orang Perancis sering menyebut
Perancis Metropolitan sebagai "L'Hexagone" ("Heksagon")
karena bentuk geometris teritorinya.
Perancis adalah sebuah
republik kesatuan semi-presidensia yang tidak punya presiden. Ideologi utamanya
tercantum dalam Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara, Perancis
berbatasan dengan Belgia, Luksemburg, Jerman, Swiss, Italia, Monako, Andorra,
dan Spanyol. Karena memiliki departemen seberang laut, Perancis juga
berbagi perbatasan tanah dengan Brasil dan Suriname (berbatasan dengan Guyana
Perancis), dan Sint Maarten (berbatasan dengan Saint-Martin).
Perancis juga
terhubung dengan Britania Raya oleh Terowongan Channel, yang berada di bawah
Selat Inggris. Perancis telah menjadi salah satu kekuatan terbesar dunia sejak
pertengahan abad ke-17. Di abad ke-18 dan 19, Perancis membuat salah satu
imperium kolonial terbesar saat itu, membentang sepanjang Afrika Barat
dan Asia Tenggara, memengaruhi budaya dan politik daerah. Perancis adalah
negara maju, dengan ekonomi terbesar keenam (PDB nominal) atau kedelapan
(PPP) terbesar di dunia. Merupakan negara yang paling banyak dikunjungi di
dunia, menerima 82 juta turis asing per tahun (termasuk pelancong bisnis, tapi
tak termasuk orang yang menetap kurang dari 24 jam di Perancis).[2] Perancis
adalah salah satu negara pendiri Uni Eropa, dan memiliki wilayah terbesar dari
semua anggota. Perancis juga negara pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan
anggota Francophonie, G8, NATO, dan Uni Latin. Merupakan salah satu lima
anggota permanen Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa; juga kekuatan
nuklir yang besar dengan 360 hulu ledak aktif dan 59 pembangkit listrik
tenaga nuklir.
Ama "France"
berasal dari Francia Latin, yang berarti "tanah bangsa Frank" atau
"Frankland". Terdapat berbagai teori asal nama Frank. Salah satunya
berasal dari kata Proto Jermanik frankon yang diartikan sebagai javelin atau
lance karena kapak lempar Frank yang dikenal sebagai francisca.
Etimologi lainnya
adalah bahwa dalam sebuah bahasa Jermanik kuno, Frank berarti "bebas"
yang merujuk pada budak. Kata ini masih digunakan dalam bahasa Perancis
sebagai franc, juga digunakan sebagai penerjemahan "Frank" dan nama
mata uang lokal, hingga penggunaan euro pada tahun 2000-an.
Tetapi, selain nama
etnis Frank berasal dari kata frank, juga mungkin bahwa kata ini berasal dari
nama etnis Frank, hubungannya adalah bahwa hanya Frank, sebagai kelas
yang berkuasa, memiliki status warga merdeka. Dalam bahasa Jerman,
Perancis masih disebut Frankreich, yang berarti "Kerajaan Bangsa
Frank". Untuk membedakannya dari Kekaisaran Frank Charlemagne,
Perancis Modern disebut Frankreich, sementara Kerajaan Frank disebut
Frankenreich.
Kata "Frank"
telah digunakan sejak kejatuhan Roma hingga Abad Pertengahan, dari pengangkatan
Hugh Capet sebagai "Raja Frank" ("Rex Francorium")
menjadi biasa merujuk pada Kerajaan Francia, yang kemudian menjadi Perancis.
Raja Capetia menurun dari Robertine, yang memiliki dua raja Frank, dan
sebelumnya memegang gelar "Duke of the Franks" ("dux
Francorum"). Tanah Frank meliputi sebagian Perancis Utara modern
tapi karena kekuasaan raja dilemahkan oleh pangeran regional sebutan ini
kemudian ditetapkan pada demesne kerajaan sebagai tangan pendek. Hingga
akhirnya nama ini diambil untuk seluruh Kerajaan sebagai kekuasaan sentral
ditetapkan untuk seluruh kerajaan.
2.3. Contoh perusahaan
Prancis yang ada di Indonesia
2.3.1. Carrefour
Carrefour (Euronext: CA) adalah sebuah kelompok supermarket internasional, berkantor pusat
di Perancis. Carrefour adalah kelompok ritel kedua terbesar setelah Wal-Mart.
Gerai Carrefour pertama dibuka
pada 3 Juni, 1957, di Annecy di dekat sebuah
persimpangan (carrefour, dalam Bahasa Perancis). Kelompok ini didirikan oleh Marcel Fournier dan Louis Deforey. Hingga kini, gerai pertama ini adalah gerai Carrefour terkecil di dunia.
Kelompok Carrefour memperkenalkan
konsep hipermarket untuk pertama
kalinya, sebuah supermarket besar yang mengombinasikan department store ("toko
serba ada"). Mereka membuka hipermarket pertamanya pada 1962 di Sainte-Geneviève-des-Bois, dekat Paris, Perancis.
2.3.2. L'Oréal
L'Oréal Group adalah sebuah
perusahaan asal Perancis yang bergerak di sektor barang konsumsi. Fokus utama
L'Oréal Group adalah industri perawatan diri. Pada tahun 2014, L'Oréal Group
mendapatkan penjualan sebesar AS$30,5 juta dengan total keuntungan AS$3,9 juta.
Pada tahun yang sama, L'Oréal Group
menempati peringkat ke-172 dalam daftar Global 2000, sebuah daftar perusahaan terbesar di dunia yang diperingkat oleh majalah
bisnis Forbes, dengan total nilai pasar (market
value) AS$98,7 juta dan total aset sebesar AS$43,1 juta.
2.3.3. Peugeot
Usaha keluarga yang mengawali Peugeot
saat ini, didirikan pada tahun 1810, sebagai produsen penggiling kopi dan
sepeda. Pada tanggal 20 November 1858, Émile Peugeot mengusulkan penggunaan
merek dagang singa yang masih dipakai hingga saat ini. Pada tahun 1889, Armand
Peugeot merakit mobil pertama Peugeot, yakni sebuah mobil uap, bersama Leon Serpollet, yang lalu disusul dengan mobil bermesin Panhard-Daimler. Akibat konflik keluarga, Armand
Peugeot lalu mendirikan Société des Automobiles Peugeot pada
tahun 1896.
Keluarga Peugeot berasal dari Sochaux, Perancis. Bahkan, Peugeot memiliki sebuah pabrik besar disana, dan juga
sebuahmuseum. Pada bulan Februari 2014, pemegang
saham Peugeot setuju terhadap rencana rekapitalisasi, dimana Dongfeng Motorsdan pemerintah Perancis akan masing-masing membeli 14% saham di Peugeot.
Peugeot telah menerima banyak
penghargaan internasional untuk mobil-mobilnya, termasuk empat penghargaan European Car
of the Year. Pada tahun 2013 dan 2014, Peugeot juga berhasil menempati peringkat kedua
dalam hal emisi rata-rata CO2 terendah diantara merek lain di
Eropa, dengan nilai emisi rata-rata 114.9g CO2/km. Peugeot juga
terkenal akan kehandalan mobilnya, bahkan mobil Peugeot keluaran dekade 1950an
dan 1960an, hingga saat ini masih bisa berjalan lancar di Afrika dan Kuba.
Peugeot juga memiliki sejarah yang
gemilang dalam dunia balap. Peugeot Sport tercatat telah memenangkan World Rally
Championship lima kali, Intercontinental Le Mans Cup dua kali, World Endurance Championship dua kali,
dan Intercontinental Rally Challenge Championship tiga kali. Pada
tahun 2015, Peugeot kembali berlomba di Reli Dakar setelah empat kemenangannya pada
dekade 1980an.
BAB III
PERBANDINGAN
PERKEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI INDONESIA DAN PRANCIS
3.1. Perkembangan sistem
akuntansi Indonesia
Praktek awal akuntansi
di Indonesia bisa ditelusuri sejarah perkembangan akuntansi ketika
era penjajahan Belanda, sekitar pada tahun 1642 [soemarso:1995]. jejak yang
bisa dengan jelas bisa dikatakan berkaitan dengan praktek akuntansi di
Indonesia bisa ditemukan sekitar pada tahun 1747 ketika praktek pembukuan yang
dijalankan oleh Amphioen Sociteyt yang berkedudukan pusat di Jakarta. Dalam Era
penjajahan Belanda mengenalkan sebuah sistem double entry bookeeping (sistem
pembukuan berpasangan) sebagaimana praktek yang bangun oleh Luca Pacioli.
VOC, perusahaan dagang (organisasi komersial) pertama milik belanda yang pada masa penjajahan di indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam dunia bisnis Indonesia pada waktu itu. sejarah perkembangan akuntansi di indonesia awalnya menganut pada sistem kontinental seperti sistem yang dipakai oleh Belanda. sebenarnya, sistem kontinental atau yang bisa juga disebut pembukuan tidaklah sama dengan akuntansi. Pengertian akuntansi lebih luas. Pembukuan (Bookkeeping) merupakan elemen prosedural dari akuntansi. Ada perbedaan antara pembukuan dengan akuntansi
VOC, perusahaan dagang (organisasi komersial) pertama milik belanda yang pada masa penjajahan di indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam dunia bisnis Indonesia pada waktu itu. sejarah perkembangan akuntansi di indonesia awalnya menganut pada sistem kontinental seperti sistem yang dipakai oleh Belanda. sebenarnya, sistem kontinental atau yang bisa juga disebut pembukuan tidaklah sama dengan akuntansi. Pengertian akuntansi lebih luas. Pembukuan (Bookkeeping) merupakan elemen prosedural dari akuntansi. Ada perbedaan antara pembukuan dengan akuntansi
Pembukuan : menyangkut aktivitas proses
akuntansi sepertii pencatatan, perangkuman, pengelompokan serta kegiatan lain
yang tujuannya untuk menghasilkan sebuah informasi akuntansi yang berdasar pada
data
Akuntansi : menyangkut aktivitas analisa
dan inteprestasi berdasarkan pada informasi akuntansi
Seiring dengan perkembangan, pembukuan
kemudian ditinggalkan. Di Indonesia, perusahaan kemudian banyak menerapkan
system akuntansi Anglo Saxon yang asalnya dari Amerika. Hal ini bisa disebabkan
oleh beberapa kondisi:
1. Tahun 1957, Terjadi
konfrontasi Irian Barat yang melibatkan Indonesia dan Belanda yang berakibat
seluruh pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Belanda ditarik
kembali dan bisa melanjutkan studinya kembali diberbagai negara, termasuk
Amerika Serikat
2. Sebagian Besar dari
orang orang yang memiliki peran dalam perkembangan akuntansi di Indonesia
menyelesaikan studinya di Amerika dan kemudian membawa sistem akuntansi Anglo
Saxon untuk diterapkan di Indonesia. pada akhirnya sistem ini mendominasi dalam
penggunaannya daripada sistem akuntansi kontinental di Indonesia
3. Berkembangnya system
akuntansi Anglo Saxon, Penanaman Modal Asing atau PMA memberikan dampak yang
positif terhadap perkembangan akuntansi.
Akuntansi pada masa kekinian sudah
berkembang kedalam tahap kedewasaan menjadi suatu elemen integral dari suatu
bisnis serta keuangan global. Keputusan yang bersumber dari informasi
akuntansi, pengetahuan akan isu isu dalam akuntansi internasional menjadi hal
yang penting untuk memperoleh intepretasi serta pemahaman yang tepat di dalam
komunikasi bisnis internasional.
Sejarah akuntansi memperlihatkan
suatu perubahan yang terjadi terus menerus dengan konsisten. Dalam suatu waktu,
akuntansi serupa dengan sistem pencatatan bagi jasa jasa perbankan tertentu dan
bagi rencana dalam pengumpulan pajak. Lalu kemudian muncul sistem pembukuan
double entry guna pemenuhan kebutuhan dalam usaha dagang.
3.2. Perkembangan sistem
akuntansi Prancis
Perancis merupakan
pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian Ekonomi
Nasional menyetujui Plan Comptale General ( kode akuntansi nasional ) resmi
yang pertama pada bulan September 1947. Pada Tahun 1986, renana tersebut
diperluas untuk melaksanakan ketentuan dalam Direktif Ketujuh UE terhadap
laporan keuangan konsolidasi dan revisi lebih lanjut pada tahun 1999. Plan
Comptable General berisi :
1. tujuan dan prinsip
akuntansi seta pelaporan keuangan
2. definisi aktiva, kewajiban,
ekuitas pemegang saham, pendapatan dan beban
3. atauran pengakuan dan
penilaian
4. daftar akun standar,
ketentuan mengenai penggunaannya, dan ketentuan tata buku lainnya
5. contoh laporan
keuangan dan aturan penyajiannya
Ciri khusus akuntansi
di Perancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan perusahaan
secara tersendiri dengan laporan keuangan kelompok usaha yang dikonsolidasikan.
Meskipun akun-akun perusahaan secara tersendiri harus memenuhi ketentuan
pelaporan wajib, hukum memperbolehkan perusahaan Perancis untuk mengikuti
Standar Pelaporan Keuangan internasional.
3.2.1. Regulasi dan Penegakan
Aturan Akuntansi
Lima organisai utama
yang terlibat dalam proses penetapan standar di Prancis adalah :
1. Counseil National de
la Comptabilite atac CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2. Comite de la
Reglemetation Comptable or CRC (Komite Regulasi Akntansi)
3. Autorite des Marches
Financiers or AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4. Ordre des
Experts-Comtable or OEC (Ikatan Akuntansi Publik )
5. Compagnie Nationale
des Commisaires aix Comptes or CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
Di Perancis profesi
akuntansi dan auditing sejak dahulu telah terpisah. Akuntan dan auditor
Perancis diwakili oleh kedua lembaga, yaitu OEC dan CNCC, meski terdapat
sejumlah orang yang menjadi anggota keduannya. Sesungguhnya, 80% akuntan dengan
kualifikasi di Perancis memiliki kedua klasifiksi tersebut. Dua lembaga
profesional memiliki hubungan dekat dan bekerja sama untuk kepentingan bersama.
Kedua terlibat dalam pengembangan standar akuntansi melalui CNC dan CRC dan
keduannya mewakili Perancis di IASB.
3.2.2. Pelaporan Keuangan
Perusahaan Prancis harus melaporkan
berikut ini :
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Catatan atas laporan
keuangan
4. Laporan direktur
5. Laporan auditor
Laporan keuangan
seluruh perusahaan perseroaan dan perusahaan dengan kewajiban terbatas lainnya
yang melebihi ukuran tertentu harus diaudit. Perusahaan besar juga harus menyiapka
dokumen yang terkait dengan pencegahan kepailitan perusahaan dan laporan
sosial, yang keduanya hanya terdapat di Perancis.
Ciri utama pelaporan
di Perancis adalah ketentuan mengenai pengungkapan catatan kaki yang ekstensif
dan detail yang meliputi hal-hal berikut :
1. Penjelasan mengenai
aturan pengukuran yang diberlakukan
2. Perlakuan akuntansi
untuk pos-pos dalam mata uang asing
3. Laporan perubahan
aktiva tetap dan depresiasi
4. Detail provisi
5. Detail revaluasi yang
dilakukan
6. Analisis piutang dan
utang sesuai masa jatuh tempo
7. Daftar anak perusahaan
dan kepemilikan saham
8. Jumlah komitmen
pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya
9. Detail pengaruh pajak
terhadap laporan keuangan
10. Rata-rata jumlah
karyawan sesuai golongan
11. Analisis pendapatan
menurut aktivitas dan geografis
3.2.3. Pengukuran akuntansi
Akuntansi di Perancis
memiliki karakteristik ganda. Perusahaan secara tersendiri harus mematuhi
paraturan yang tetap, sedangkan kelompok usaha konsolidasi memiliki
fleksibilitas lebih besar. Akuntansi untuk perusahaan secara individual
merupakan dasar hukum untuk membagikan dividen dan menghitung pendapatan kena
pajak.
Metode pembelian (purchase method)
umumnya digunakan untuk mencatat penggabungan usaha, namum metode penyatuan
kepemilikan (pooling method) dapat digunakan dalam beberapa kondisi. Muhibah
(goodwill) umumnya dikapitalisasi dan diamortisasi terhadap laba, namun tidak
ditentukan berapa lama periode amortisasi yang maksimum. Goodwill tidak perlu
diuji untuk penurunan nilai . Konsolidasi proporsional digunakan untuk usaha
patungan dan metode ekuitas digunakan untuk mencatat investasi pada perusahaan
yang tidak dikonsolidasikan, yang dapat dipengaruhi secara signifikan. Praktik
translasi mata uang asing sama dengan IAS 21. Aktiva dan kewajiban anak
perusahan yang berdiri sendiri ditranslasikan dengan menggunakam metode kurs
penutupan (akhir tahun) dan perbedaan translasi dimasukan ke dalam ekuitas.
BAB IV
PENUTUP
Dengan adanya
perbedaan perkembangan sistem akuntansi di indonesia dengan prancis, indonesia
masih dalam mengacu pada sistem akuntansi di prancis, karena prancis merupakan
pendukung utama standar akuntansi internasional, agar indonesia dapat memiliki
sistem akuntansi yang lebih baik dan modern seperti negara sistem akuntansi
negara maju lainnya. Adanya akuntansi internasional untuk menjadi suatu alat
yang efektif untuk tercapainya kondisi perekonomian yang stabil serta
menjembatani segala macam persoalan akuntansi antar Negara-negara di dunia
dengan cara mengadakan kerjasama yang dibatasi dengan perjanjian yang saling
menguntungakan diantara kedua belah pihak.
DAFTAR PUSTAKA
http://rezamahendra09.blogspot.co.id/2014/04/sejarah-dan-perkembangan-akuntansi.html
http://nichonotes.blogspot.co.id/2015/02/sejarah-akuntansi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Peugeo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar